Kamis, 23 Juni 2016

PERBUATAN MANUSIA DAN ALLAH

orang membuat patung
Pertanyaan: Benarkah bahwa perbuatan manusia itu adalah perbuatan Allah, sebab Allah berfirman dalam Al-Qur'an sebagai berikut:
"Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu." (QS. As-Shoffat: 96)
Jawaban : Tidak benar. Ada kekeliruan dalam memahami ayat dan tidak mengetahui rincian (tafsili) ayat secara lengkap. coba perhatikan ayat di atas, sebenarnya merupakan perkataan nabi Ibrahim as kepada orang orang yang menyembah patung. ayat di atas secara lengkap sebagai berikut:
"kemudia ia (Ibrahim) pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka, lalu ia berkata kepada patung-patung itu: "Apakah engkau tidak makan? kenapa kamu tidak menjawab?" Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat). kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas. Ibrahim berkata: "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu buat sendiri dengan pahat itu? padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat (dengan menciptakan patung) itu". (Qs. As-Shoffat: 91-96).
Menurut Nabi Ibrahim as, mengapa mereka menyembah patung -patung itu padahal merekalah yang membuat patung itu, padahal, diri mereka sendiri dan kemampuan menciptakan patung itu sendiri tidak lain adalah ciptaan Allah, sebagaimana Allah menciptakan alam semesta ini. Mengapa antara kamu sama-sama diciptakan, kamu diciptakan Allah, sedang patung diciptakan kamu, kenapa kamu menyembahnya? bukan kepada yang menciptakan kamu? mengapa kamu tidak menyembah tuhan yang menciptakan kamu dan semua yang ada ini termasuk patung-patung itu (bahannya dari penciptaan Allah, dari batu dan kayu, kemudian dibentuk oleh akal kamu yang diberi kamu kemampuan untuk membuatnya), mengapa kamu sembah?
pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa ayat di atas adalah perkataan ibrahim as yang sangat jengkel kepada kaumnya yang menyembah patung-patung yang mereka buat sendiri. Padahal patung dan manusia adalah sama-sama ciptaan Allah. Manusia dapat memahat patung lantaran Allah memberinya batu/ kayu serta kemampuan akal dan kekuatan untuk membuat patung. kenapa mereka harus menyembah patung itu.

Di Zaman Nabi Muhammad saw, sahabat, dan tabi'in, ayat ini  sangat dimengerti oleh para sahabat, sehingga mereka tidak meng'itikatkan bahwa perbuatan mereka adalah perbuatan Allah. karena mereka mengerti tafsili lengkap kedudukan ayat di atas. hal lain karena mereka mengerti, jika perbuatan manusia dikatakan perbuatan Allah berarti mensifatkan dengan suatu tamsil atau ibarat atau menyempurnakan perbuatan Allah dengan Manusia, sedangkan hukum penyerupaan itu adalah sirik.

0 komentar: