Minggu, 15 Mei 2016

shalat merupakan sarana komusikasi dengan Allah

Orang-orang yang selalu dirindukan oleh penghuni surga adalah orang yang senantiasa menjalankan sholat dengan tekun tanpa ada rasa keterpaksaan atau mengharapkan pujian dari orang lain. Pada zaman sekarang jarang sekali orang yang melaksanakan sholatnya dengan khusyu' dan tekun Terkadang mereka disibukkan dengan kerjaannya yang begitu banyak menyita waktunya sampai-sampai waktu beribadah pun tidak sempat ia lakukan.
ketekunan seseorang dalam menjalankan shalat biasanya diiringi dengan hati dan niat yang tulus, keduanya selalu seiring dan sejalan. kehidupan di dunia senantiasa memberikan suguhan yang membuat manusia tergiur dan ingin selalu mengejar bahkan menggapainya. tak heran jika sekarang ini, jarang sekali kita melihat orang yang tekun ibadahnya. Jika hatinya tidak bersih dan selalu memikirkan urusan dunia maka shalatnya tidak akan Khusyu'. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. berbunyi: "Allah tidak akan memandang sholatnya seseorang jika di dalam shalatnya itu tidak menghadirkan hatinya bersama dengan tubuhnya." Maksudnya ketika melakukan shalat hendaknya engkau menyeimbangkan antara hati dan gerakan dalam shalatmu, maka Allah akan mudah menerima Shalatmu.
Shalat merupakan sarana komunikasi antara seseorang hamba dengan Allah . Jika seseorang tekun menjalankannya, maka Allah akan membalas pahala yang luar biasa yakni surga. Untuk menghadap Allah melalui shalat. Maka kita harus bersuci dari hadast maupun Najis. sebab orang shalat, ia seakan-akan menghadap Allah secara langsung. oleh karena itu sangat tidak sopan jika kita menghadap raja dalam keadaan kotor.

Sungguh beruntung orang-orang yang melakukan salat dengan tekun sebab di akhirat kelak ia akan tertolong dari segala siksaan dan timbangan yang memberatkannya sebagaimana Rasulullah saw. bersabda: "Allah tidak akan melihat seorang hamba yang tidak meluruskan atau menegakkan tulang pu

orang yang sedang mengerjakan sholat

nggungnya antara ruku' sujudnya". Nabi saw bersabda: "Orang yang shalat tepat waktu menyempurnakan wudhunya , menyempurnakan ruku', sujud, dan kekhusu'annya, maka shalat itu diangkat naik dalam keadaan putih bersinar. Ia (Shalat) berkata: "Semoga Allah memelihara Anda, sebagaimana Anda memelihara Aku. "sementara orang yang menunaikan shalat dengan tidak tepat waktu, tidak menyempurnakan ruku dan sujud serta kekhusu'annya maka shalat itu diangkat naik dalam kondisi hitam kelam. ia (Shalat) berkata: "Semoga Allah menyianyiakan Anda, sebagimana Anda menyia-nyikan aku. sehingga ketika shalat itu sampai pada tempat yang dikehendaki Allah, ia menjadi bagaikan pakaian usang yang tak terlipat, lalu dilemparkan pada wajahnya.
      Allah berfirman: "Sesungguhnya beruntunglah orang-rang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya" (QS. Al-Mu'minun: 1-2)
     mengenai diterima shalat orang yang bertakwa, Allah swt. berfirman: "Sesungguhnya Allah hanya menerima shalat dari orang-orang yang bertakwa."(QS. Al-Maidah:27)

0 komentar: